🌦️ Jika Daya Listrik Yang Mengalir Pada Kumparan Primer Dan Sekunder

Prinsipkerja dari trafo melibatkan bagian-bagian utama pada trafo, yaitu: kumparan primer, kumparan sekunder dan inti trafo. Kumparan tersebut mengelilingi inti besi dalam bentuk lilitan. Apabila kumparan pada sisi primer trafo dihubungkan dengan suatu sumber tegangan bolak-balik sinusoidal (V p), maka akan mengalir arus bolak-balik yang juga Aruspada kumparan primer ini bekerja seolah-oleh mengalirkan atau memutuskan arus searah secara berulang-ulang sehingga terjadi perubahan garis-garis gaya magnet yang memotong kumparan sekunder. Akibatnya, timbul GGL induksi dalam kumparan sekunder yang berfungsi sebagai output dengan mengalirkan arus listrik induksi. Jikadaya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 70 watt, hitunglah berapakah efisiensi transformator tersebut? 0.2 0.45 0.5 0.1 Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah: A. 0.2. Dilansir dari Ensiklopedia, jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar Semuajawaban benar Jawaban yang benar adalah: A. 0.2.. Dilansir dari Ensiklopedia, jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 70 watt, hitunglah berapakah efisiensi transformator tersebut 0.2.. [irp]. Pem Elemendibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder.Elemen primer adalah sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai, artinya tidak bisa diisi ulang.Contoh: elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali.Contoh: Baterai isi ulang (misalnya baterai HP), baterai penyimpanan (power bank), aki atau akumulator Perbandinganantara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η . Besar efisiensi trafo dapat dirumuskan sebagai berikut. Dengan: η = efisiensi trafo Ws = energi sekunder (keluar) Wp = energi primer (masuk) kuatarus listrik 5 a tentukan a daya primer b daya sekunder distribusi dan transmisi elektronika ilmu komputer info tegnologi pembangkit tenaga, gambar di bawah adalah contoh rangkaian seri sederhana yang terdiri dari dua buah resistor r1 dan r2 dan sumber tegangan v untuk menghitung arus tegangan daya dan resistansi pada rangkaian seri dapat JawabanNomer 3 Itulah jawaban dari pertanyaan ( Jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 70 watt, berapakah efisiensi transformator tersebut? ) Penutup Demikian pembahasan mengenai Jawaban Soal Latihan Transformator IPA Kelas-9 Semester-2 Halaman-36. Dayalistrik kumparan primer (Pp) = 350 Watt Daya listrik kumparan sekunder (Ps) = 70 Watt Efisiensi Transformator = Ps/Pp x 100% = 70/350 x 100% = 20% Jadi efisiensi Transformator tersebut adalah 20% Beri Rating · 4.1 ( 25) Balas Belum menemukan jawaban? Tanya soalmu ke Forum atau langsung diskusikan dengan tutor roboguru plus, yuk Tanya ke Forum mpbD3. FAJawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah 20%. Diketahui Pp = 350 watt Ps = 70 watt Ditanya Î = ? Pembahasan Efisiensi transformator dapat ditentukan dengan persamaan Î = Ps / Pp x 100% dimana Î = efisiensi Ps = daya pada kumparan sekunder W Pp = daya pada kumparan primer W Sehingga Î = 70 / 350 x 100% Î = 20% Jadi, efisiensi transformator tersebut adalah 20%.Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Daya ListrikDaya listrik merupakan energi yang diperlukan untuk melakukan usaha/kerja. Daya listrik menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai setiap detiknya. Satuan daya listrik adalah dalam 1 Watt = 1 Joule/detik. Rumus daya listrikP = V . I . ttatauP = WtatauP = P adalah Daya listrik WattW adalah Energi JouleV adalah Beda potensial listrik Voltt adalah waktu secondR adalah tegangan OhmJika kita kaitkan dengan hukum ohm, maka besarnya daya listrik adalah sebagai berikutP = V . I V = P = I . R . I P = I2 . RAtau persamaan tersebut bisa kita ubah ke dalam persamaan lainP = VVRP =V2RDimana P adalah Daya listrik WattV adalah Beda potensial listrik Voltt adalah waktu secondR adalah tegangan OhmI adalah Arus listrik dari sumber AmpereRumus daya listrik lainnyaP=E/tKeteranganP= Daya Listrik E= Energi dengan satuan Joule t= waktu dengan satuan detikSelain menggunakan rumus daya sama dengan energi per detik, daya juga dapat dihitung dengan rumus-rumus dibawah iniP = V x I atauP = I2 x R atauP = V2 / RKeterangan P adalah daya listrik dengan satuan watt WV adalah tegangan listrik dengan satuan volt VI adalah arus listrik dengan satuan ampere AR adalah tahanan atau hambatan listrik dengan satuan ohm Baca jugaSatuan turunan dari Watt yang sering dijumpai1 miliWatt = 0,001 Watt 1 kiloWatt = Watt 1 MegaWatt = WattTenaga listrik ditransmisikan pada saluran overhead diatas tanah seperti ini, dan juga pada kabel tegangan tinggi bawah tanah. Sumber foto Wikimedia CommonsContoh Soal Daya Listrik dan JawabannyaSebuah Komputer memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya?PenyelesaiannyaDiketahuiV = 220V I = 1,2ADitanya P = ?JawabanP = V x I P = 220V x 1,2A P = 264 WattJadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 listrik sebesar 3 kilo Watt ditransmisikan dengan tegangan 150 Volt. Maka besar kuat arus yang mengalir adalah…A. 10 Ampere B. 20 Ampere C. 30 Ampere D. 40 AmperePembahasanDiketahuiDaya listrik P = 3 kilo Watt = 3000 WattTegangan listrik V = 150 VoltDitanya Kuat arus listrik IJawabRumus yang menyatakan hubungan antara daya listrik, tegangan listrik dan kuat arus listrik P = V IHitung kuat arus listrik menggunakan rumus di atas I = P / VI = 3000 Watt / 150 VoltI = 20 AmpereJawaban yang benar adalah daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 70 watt , berapakah efisiensi transformator tersebut?JawabanDiketahui Pp = 350 watt Ps = 70 wattditanyakan η = ?jawab η = Ps/Pp x 100% η = 70/350 x 100% η = 1/5 x 100% η = 20%Sebuah lampu TL bertuliskan 10 W, 220 V. Hal ini berarti lampu tersebut memerlukan…A. energi 10 J/detik dan arus 0,045 A B. energi 10 J/detik dan arus 22 A C. energi 10 J/menit dan arus 0,045 A D. energi 10 J/menit dan arus 22 APembahasan dan jawabanDiketahuiDaya P = 10 WattTegangan V = 220 VoltDitanya lampu tersebut memerlukan…..JawabanDaya lampu = 10 Watt = 10 Joule/ artinya lampu ini menghabiskan energi 10 Joule/detikRumus hubungan antara daya listrik, tegangan listrik dan kuat arus listrikP = V IKeterangan P = daya listrik, V = tegangan listrik, I = kuat arus listrikJadi kuat arus listrikI = P / V = 10 / 220 = 1/22 = 0,045 AmpereJawaban yang benar adalah Daya yang Digunakan. Sebuah teko listrik dioperasikan pada sumber tegangan sebesar 110 V. Jika data yang tertera pada teko listrik itu adalah 220 V, 300 W, maka daya yang digunakan oleh elemen teko listrik itu adalah…A. 50 Watt B. 75 Watt C. 100 Watt D. 150 WattPembahasanDik PL = 300 W, VL = 220 V, VS = 110 V Dit PS = … ?Hubungan PL dan PS adalah sebagai berikut ⇒ PS = VS/VL2 . PL ⇒ PS = 110/2202 .300 ⇒ PS = ½2 .300 ⇒ PS = ¼ . 300 ⇒ PS = 75 rumah memakai 4 lampu 20 watt, 2 lampu 60 watt dan TV 60 watt. Setiap harinya dinyalakan rata-rata 8 jam. Jika energi listrik setiap kWh-nya Rp 111,30. Berapakah biaya yang harus dibayar selama 1 bulan 30 hari ?PembahasanDiketahui 4 lampu 20 Watt = 4 x 20 Watt = 80 Watt2 lampu 60 Watt = 2 x 60 Watt = 120 WattTV 60 Watt = 60 WattJumlah daya yang terpakai 80 Watt + 120 Watt + 60 Watt = 260 WattSelang waktu = 8 jam x 30 = 240 jam1 kWh = Rp 111,30Ditanya Biaya yang harus dibayar selama 1 bulan 30 hariJawab Energi = Daya x Waktu = 260 Watt x 240 jam = 62400 Watt jam = 62,4 kilo Watt jam = 62,4 kWhBiaya = 62,4 kWh x Rp 111,30 = Rp. 6945,12Menghitung Biaya Listrik Rumus, Cara Hitung, Contoh, Soal dan JawabanRumus Fisika LainnyaFisika banyak diisi dengan persamaan dan rumus fisika yang berhubungan dengan gerakan sudut, mesin Carnot, cairan, gaya, momen inersia, gerak linier, gerak harmonik sederhana, termodinamika dan kerja dan energi. Klik disini untuk melihat rumus fisika lainnya akan membuka layar baru, tanpa meninggalkan layar ini.Bacaan LainnyaAlat Ukur Listrik Pengukur Voltase Amperemeter, Voltmeter, Ohmmeter, Wattmeter, MultimeterHukum Coulomb – Gaya Elektrostatik dan Konstanta Coulomb – Beserta Contoh Soal dan JawabanRumus dan Cara Menghitung Medan Listrik Bersama Contoh Soal dan JawabanKesetrum Penyebab, Bagaimana cara bereaksi terhadap sengatan listrik?Bagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?Menghitung Biaya Listrik Rumus, Cara Hitung, Contoh, Soal dan JawabanSekring alat pemutus arus pendek konslet Peran dan Jenis pada KelistrikanSolusi Untuk Mengurangi Konsumsi ListrikSumber bacaan CleverlySmart, StudyPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing Transformator yang sering disingkat trafo adalah alat listrik yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik menjadi lebih besar atau lebih kecil dari tegangan semula. Tengan yang dapat diubah oleh trafo hanya tegangan yang berubah-ubah terhadap waktu. Tegangan yang paling banyak diubah dengan trafor adalah tegangan listrik bolak-balik dari PLN. Tegangan PLN yang dialirkan ke rumah-rumah memiliki nilai 220 volt. Komponen-komponen elektronik dalam sejumlah perlatan di rumah atau kantor memerlukan tegangan listrik rendah. Umumnya tegangan yang digunakan adalah 5 volt. Oleh karena itu, agar tegangan PLN dapat menjalankan alat-alat tersebut maka tegangan PLN harus diturunkan dahulu. Salah satu komponen penurun tegangan adalah trafo. Trafo tersebut dipasang dalam adaptor atau catu daya. Gambar adalah contoh trafo yang dijual di toko elektronik. Trafo tersebut memiliki dua kaki input yang dihubungkan dengan tegangan PLN. Trafo tersebut memiliki sejumlah kaki ouput sehingga tegangan yang dihasilkan bermacam-macam. Khusus unutk trafo ini, tegangan output yang dihasilkan ada tiga buah, yaitu 6 colt, ix volt, dan 12 volt. Jadi, kita tinggal memilih tegangtan output maka yang akan digunakan. Gambar Contoh transformator Mengapa trafor dapat mengubah tegangan? Mari kita bahas. Trafo bekerja dengan memanfaatkan hukun Faraday yang diterapkan pada kumparan. Semua trafo memiliki dua kumparan konduktor kawat. Satu kumparan dihubungkan dengan tegangan input dan kumparan kedua adalah tempat untuk mengambil tegangan hasil pengubahan output. Kumparan yang dihubungkan dengan tegangan input sering disebut kumparan primer. Kumparan yang dihubungkan dengan tegangan output sering dinamakan kumparan sekunder. Tiap kumparan dapat dipandang sebagai sebuah solenoid. Jika arus masuk ke dalam kumparan primer maka dihasilkan medan magnet di dalam rongganya. Medan magnet yang dihasilkan kumparan primer diarahkan ke kumparan sekunder. Agar pengarahan tersebut berlangsung efektif maka di dalam rongga trafo umumnya diisi teras besi atau bahan lain yang dapat bersifat magnetik. Dengan penggunaan bahan tersebut maka seolah-olah medan magnet yang dihasilkan kumparan primer mengalir ke dalam bahan tersebut dan seluruhnya mencapai kumparan sekunder. Gambar adalah skema trafo di mana kumparan primer dan sekunder sama-sama melingkupi teras besi yang sama. Gambar Skema trafo yang memiliki teras magnetik yang menghubungkan rongga kumparan primer dan kumparan sekunder. Dengan adanya teras magnetik maka \ B_s = B_p \ di mana \ B_p \ adalah kuat medan magnet yang dilingkupi kumparan primer. \ B_s \ adalah kuat medan magnet yang dilingkupi kumparan sekunder. Misalkan panjang dan luas penampang kumparan primer dan sekunder sama. Yang berbeda hanya jumlah lilitan pada dua kumparan tersebut. Fluks magnetik yang dihasilkan kumparan primer dan kumparan sekunder adalah sama karena kuat medan yang dilingkupi sama dan luas penampang sama. Jadi \ \phi_p = \phi_s \. Berdasarkan hukum Faraday, tegangan induksi pada kumparan primer dan kumparan sekunder masing-masing \ \Sigma_p = -N_p {{\Delta \phi_p} \over {\Delta t}} \ \ \Sigma_s = -N_s {{\Delta \phi_s} \over {\Delta t}} \ Mengingat \ \phi_s = \phi_p \ maka kita dapatkan \ {\Sigma_s \over \Sigma_p }= {N_s \over N_p} \quad \quad \quad \quad \quad \quad Tampak dari persamaan bahwa Jika \ N_s > N_p \ maka tegangan keluaran lebih besar daripada tegangan masukan. Trafo semacam ini disebut trafo step-up . Jika \ N_s < N_p \ maka tegangan keluaran lebih kecil daripada tegangan masukan. Trafo semacam ini disebut trafo stride-downwards . Gambar adalah contoh hasil pengukuran tegangan keluaran pada trafo. Pada trafo tertulis tegangan keluaran half dozen volt, 9 volt, dan 12 volt. Tetapi dari hasil pengukuran diperoleh tegangan keluaran 5,1 volt, vii,vii volt, dan 10,2 vol. Tegangan input adalah listrik PLN. Hasil penhukuran langsung diperoleh tegangan listrik PLN adalah 211 volt. Gambar Contoh contoh hasil pengukuran tegangan keluaran pada trafo. Daya Transformator Pada transformator arus dimasukkan pada kumparan primer. Hasilnya pada kumparan sekunder diperoleh arus. Karena adanya arus listrik menandakan adanya energi, maka energi yang dimasukkan ke kumparan primer dapat dideteksi pada kumparan sekunder. Dengan demikian, trafo juga berperan sebagai pemindah energi dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Dari sifat pemindahan energi ini kita dapat menentukan hubungan antara arus pada kumparan primer dan pada kumparan sekunder. Hubungan ini dapat ditentukan sebagai berikut. Daya pada kumparan primer adalah \ P_p = I_p \Sigma_p \ dengan \ I_p \ adalah arus pada kumparan primer. Daya pada kumparan sekunder adalah \ P_s = I_s \Sigma_s \ dengan \ I_s \ adalah arus pada kumparan sekunder. Tidak semua daya pada kumparan primer dapat dipindahkan ke kumparan sekunder. Trafo yang sedang digunakan menghasilkan pansa. Ini menunjukkan adanya energi litrik yang berubah menjadi energi panas. Hanya trafo ide a fifty yang sanggup memindahkan seluruh daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Tetapi tidak ada trafo yang benar-benar platonic. Jika \ \eta \ adalah efisiensi trafo maka dipenuhi \ P_s = \eta P_p \ atau \ I_s \Sigma_s = \eta I_p \Sigma_p \. Hubungan ini menghasilkan \ I_s = \eta \Sigma_p /\Sigma_s I_p \. Dengan memasukkan persamaan maka kita peroleh hubungan antara arus pada kumparan oprimer dan sekunder \ {I_s \over I_p} = \eta {N_p \over N_s} \quad \quad \quad \quad \quad \quad \ Kasus khusus untuk trafo platonic, \ \eta = one \ maka \ I_s/I_p = N_p/ N_s \. Jika merasa bermanfaat, silakan share dan similar

jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder